Asam Gelugur Tembus Pasar Singapura & Malaysia


Asam Gelugur atau nama latinnya disebut Garcinia Astroviridis Griffitf et Ander asal Simalungun kini merambah hingga ke belahan dunia seperti Thailand, Singapore, Malaysia dan China.

Buah asam gelugur, biasa digunakan untuk bahan baku manisan, bumbu masak agar menambah aroma masakan menjadi lezat. Dulu asam gelugur dianggap tanaman buah yang tidak memiliki nilai ekonomi menggiurkan.

“Tidak untuk sekarang. Bisnis asam gelugur justru bisa membantu perekonomian masyarakat Simalungun khususnya kami di Kecamatan Tanah Jawa,” kata Boru Siagian, salah seorang toke Asam Gelugur di Kecamatan Tanah Jawa, Selasa (31/3).

Menurutnya, seiring berjalannya waktu dan kebutuhan terus meningkat, sejauh ini ada empat Negara yang berminat dengan asam gelugur asal Simalungun, seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Cina.

“Berton-ton asam gelugur di kirim hingga ke luar negeri. Sejauh ini sudah ada empat Negara yang menjadi langganan kita. Siapa bilang bisnis asam gelugur tak menggiurkan. Kalau diseriusi, penghasilannya tidak kalah menarik dengan tanaman sawit,” jelasnya.

Asam gelugur saat ini sudah merambah hingga ke belahan dunia. Dan menjadi komoditi primadona sebagai bahan baku rempah masakan. “Buktinya asam gelugur Simalungun sudah menembus empat negara,” kata warga Jalan Nagur, Kecamatan Tanah Jawa itu.

Terkait harga cukup pantastis. Asam gelugur dengan kualitas bagus dan kering (ekspor) dijual Rp33 ribu per kg. Namun, harga dari petani sekitar Rp4.500 hingga Rp5 ribu per kg, tergantung kualitasnya.

“Harga jual belinya tergantung dollar. Perubahanya per dollar sekitar Rp2 ribu. Contohnya, saat ini satu dollar sama dengan Rp13 ribu, maka asam gelugur dijual sekitar Rp33 ribu. Kalau harga rupiah Rp12 ribu per satu dollar maka harga asam gelugur turun menjadi Rp11 ribu. Namun sampai saat ini harga masih stabil,” terang wanita yang sudah 33 tahun menggeluti bisnis ini.

Menurutnya, kurangnya kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan sumber alam membuat negara luar menikmati hasilnya. Padahal, jika tumbuhan tersebut bisa diolah kepada sejumlah manfaat, maka tidak tertutup kemungkinan para peminat membudidayakan tumbuhan tersebut.

“Orang Malaysia bilang asam gelugur hanya untuk makanan, tapi peminatnya banyak dari mereka. Seandainnya bisa dikelola Indonesia sendiri, enggak mungkin kita menjual kepada orang lain. Seingat saya, sekitar 35 tahun orang luar sudah mulai masuk ke daerah kita. Padahal toke di sini hanya delapan orang,” tambahnya.

Senada disampaikan Boru Sidabutar. Katanya, membudidayakan asam gelugur bisa menyejahterakan masyarakat.

“Saya hanya buruh harian di sini. Lumayanlah bantu-bantu suami cari uang. Biasanya toke kita bisa menampung 20 ton dalam dua minggu. Buah asam ini kita kumpulkan dari petani,” terangnya.

Semua proses alami dan tradisional. Asam gelugur dibelah lalu diiris menjadi 8 sampai 12 irisan menjadi tipis-tipis. Kemudian dibiarkan dua sampai tiga jam, agar getah asam gelugur terpisah dari buah yang telah diiris.

Jika proses ini sudah selesai, lalu asam gelugur diangkut dengan menggunakan goni dan dibawa ke penjemuran. Untuk penjemuran itu sendiri, juga tidak terlalu banyak memakan tempat, lalu dipisah menjadi dua bagian antara yang kering dan yang basah.

“Kalau sudah cukup kering dan tidak banyak mengandung kadar air lagi, asam gelugur kering lalu dipacking ke dalam goni. Jika proses ini sudah selesai, timbang ulang dan siap diangkut,” paparnya.

Buah ini termasuk buah yang rentan busuk. Itu sebabnya, dua hari setelah dipetik harus dilakukan pemotongan.

“Ini cepat busuk. Makanya harus cepat-cepat dikerjakan. Mengerjakan satu ton dibutuhkan sekitar enam orang pekerja,” ucap Siagian diamini Boru Sidabutar, rekan satu kerja Boru Sidabutar.

Data dihimpun METRO, pohon buah asam gelugur baru bisa menghasilkan setelah 7-8 tahun sejak ditanam. Sedangkan usia hidupnya rata-rata 25 tahun. Umumnya tumbuh di iklim hutan sub tropis. Asam ini banyak terdapat di wilayah daratan Sumatera Utara hingga Aceh. Memiliki sifat buah yang asam, dan  bentuk yang bersegi-segi.

Khasiat dan Manfaat Asam Gelugur
Air rebusannya dipercayai dapat mengecutkan rahim bagi wanita yang baru lepas bersalin. Selain itu, ia juga dapat menurunkan berat badan. Ia terbukti ia sangat berkesan membantu mengekang nafsu makan dan menggalakkan penguraian lemak dalam tubuh manusia dan haiwan. Rangsangan kehilangan berat badan menerusi dua cara asas.

Penggunaan asam gelugur juga mendapat tempat dalam perubatan India kuno (Ayurveda) bagi mengatasi masalah penghadaman, rawatan cacing, parasit, tumor dan cirit-birit berdarah.
Air rebusan kulit buah asam gelugur juga dikatakan mampu digunakan untuk merawat reumatisme dan masalah dalam perut.

Selain itu buah tersebut dikatakan berupaya mengurangkan tekanan darah tinggi. Perubatan Melayu zaman dahulu menggunakan rebusan air daun dan akar asam gelugur untuk menyembuhkan sakit telinga melalui titisan ke dalam telinga.

Buah asam gelugur juga dikatakan mampu melegakan kesakitan gusi. Caranya adalah dengan mengambil sekeping asam gelugur dan kemudian basuh hingga bersih sehingga menjadi sedikit lembut. Tampal atau selitkan di celah-celah antara gusi dan bahagian pipi selama 10 hingga 15 minit. Kemudian kumur dengan air
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar