Firasat Basuki Sebelum Keluarganya Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Cipali
Kecelakaan maut di KM 166+600 Tol Cipali menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Mereka yang berdatangan ke RSUD Arjawinangun, Cirebon, pun tak kuasa menahan tangis begitu melihat kondisi jenazah anggota keluarganya.
"Mereka semua saudara saya. Yang meninggal semua saudara saya. Yang dirawat di RS Sumber Waras juga keponakan saya," ujar Basuki dengan kalimat terbata-bata di Ruang Jenazah RSUD Arjawinangun, Cirebon, Sabtu (25/7/2015).
Basuki bercerita, para korban sedang dalam perjalanan pulang menuju Jakarta dan Depok setelah menghadiri pesta pernikahan saudaranya di Solo, Jateng. Mereka berangkat pada Lebaran hari kedua.
Basuki tak menyangka keluarga besar tersebut akan menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cipali. Sebab, ujarnya, sepanjang mereka pergi, ia terus menjalin komunikasi terutama dengan sopir.
"Saya selalu ingatkan agar berhati-hati, dan sempatkan istirahat. Jangan memaksakan jalan jika memang lelah atau mengantuk," kata Basuki
Dia mengatakan Tri Wahyono yang menjadi sopir tak terbiasa mengemudikan kendaraan hingga ke luar kota.
Meski di luar dugaan, Basuki mengaku sempat punya firasat pada dua hari terakhir. "Dua hari ini perasaan saya enggak enak saja," ucapnya.
Kecelakaan maut di KM 166+600 Tol Cipali bermula ketika Toyota Innova B 1805 EKX melaju dari Cirebon ke arah Jakarta. Tiba-tiba saja kendaraan oleng ke kanan sehingga menghantam pembatas jalan, lalu terpelanting dan masuk ke jalur berlawanan.
Saat bersamaan datang Bus Setia Negara dari arah Jakarta ke Cirebon. Innova pun tertabrak, lalu terseret 70 meter. Tujuh orang meninggal dunia, dan satu orang kritis.(*)
0 komentar:
Posting Komentar