Surat Cinta Berusia 500 Tahun di Korea Ini Sangat Menguras Air Mata Sabtu, 09 Mei 2015 11:40


- Sebuah surat berumur 500 th. diketemukan di suatu makam tua di Kota Andong, Korea Selatan. Tidak cuma sepucuk surat, didalam makam itu juga diketemukan sepasang sandal tua. Surat serta sepasang sandal itu nyatanya yaitu sisi dari jenazah pria yang dimakamkan itu.

Ditulis dari koreaboo. com, bln. April 1998, beberapa arkeolog membongkar peti mati dari pria bernama Eung Tae Lee, pria dari era ke-16 yang wafat di usianya yang baru 30 th.. Waktu makamnya dibongkar, beberapa arkeolog temukan sepucuk surat yang rupanya ditulis oleh sang istri. Juga ada sepasang sandal yang di buat sendiri oleh istri dari rambut serta hubungan kulit.


Makam tua dengan sepucuk surat serta sepasang sandal dalam liang yang sama. | Photo : copyright koreaboo. com
Makam tua dengan sepucuk surat serta sepasang sandal dalam liang yang sama. | Photo : copyright koreaboo. com

Dari isi surat itu, tampak terang bila sang istri sangatlah berduka lantaran suaminya wafat di waktu ia tengah hamil. Seperti apa isi surat itu?

 " Pada Bapak Won

1 Juni, 1586

Kau senantiasa berkata, " Sayangku, mari kita butuhkan hidup berbarengan sampai akhir hayat serta wafat di hari yang sama. " Namun bagaimanakah kau wafat lebih dahulu? Pada siapa saat ini saya serta putraku mengadu serta bagaimanakah kami hidup setelah itu? Teganya kau meninggalkanku lebih dahulu.

Ingatkah bagaimanakah kita dahulu sama-sama menautkan hati semasing? Setiap saat kita tidur berbaring berbarengan, kau senantiasa katakan, " Sayangku, apakah orang lain bahagia serta sama-sama menyukai seperti kita? Adakah yang sebahagia kita diluar sana? " Begitu teganya kau melupakan itu seluruhnya serta meninggalkanku sendiri?

Saya tidak dapat hidup tanpamu. Saya cuma mau pergi bersamamu. Bawalah saya pergi bersamamu. Perasaan cintaku padamu tidak bakal pernah luntur serta penderitaan ini merasa semakin menyiksa saja. Bagaimanakah saya membenahi hatiku saat ini serta bagaimanakah saya membesarkan seseorang anak yang bakal senantiasa merindukanmu?

Tolong baca surat ini serta berikanlah jawabanmu lewat mimpiku. Lantaran saya mau mendengar penjelasan komplitmu dalam mimpiku, kubuat surat ini serta kuletakkan di dekatmu. Lihatlah lebih dekat serta bicaralah padaku.

Tak tahu kapan saya melahirkan bayi yang kukandung ini, siapa juga kelak yang dapat ia panggil bapak? Adakah orang yang dapat rasakan penderitaan yang kualami? Cuma saya yang rasakan tragedi pedih ini di muka bumi.

Kau cuma ada ditempat yang tidak sama serta tidak rasakan rasa duka yang dalam seperti yang kurasakan. Selama-lamanya saya bakal menanggung derita. Tolong baca surat ini serta jumpai saya dalam mimpi, saya mau melihatmu, saya aku mau mendengar jawabanmu. Saya yakin saya dapat melihatmu dalam mimpi. Datanglah diam-diam serta perlihatkan dirimu. Terdapat beberapa hal yang mau saya katakan... "



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar