yang menumpuk di Kali Cipinang, Jakarta Timur diangkut. Sampah ini bahkan juga telah menumpuk serta tak diangkut sepanjang 30 th..
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan, keinginan untuk mengangkut sampah Kali Cipinang itu dari semasa dia kampanye berbarengan Joko Widodo. Cuma saja, keinginan itu tak juga digubris.
" Iya itu malu-maluin (sampah diangkut sesudah 30 th.). Dari mulai saya kampanye saya minta. Saat kampanye kita turun masuk ke bawah jalan itu, " ucap Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin 14 September 2015.
Sesudah jadi wakil gubernur, Ahok segera meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk bersihkan sampah di Kali Cipinang. Kenyataannya, baru Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang meminta bawahannya untuk mengangkut sampah itu.
" Saya telah perintahkan mulai sejak zaman Rudi, dicuekin. Selalu kasih si Agus, ke Tri Djoko, tidak ngerti juga tuh mengatasinya bagaimanakah. Orang katakan, mana nih janjinya. Pada akhirnya saya suruh walikota, " terang Ahok.
Kewenangan yang didapatkan Ahok pada walikota mempermudah untuk meminta SKPD satu tingkat suku dinas (sudin) untuk melakukan tindakan. Walikota juga di beri wewenang untuk memecat kasudin apabila tak menghiraukan perintah.
" Harusnya lurah harus lapor, hanya dicuekin. Sesungguhnya telah bagus kan walikota dapat pecat sudin. Bila dahulu sudin tidak pernah takut sama walikota. Bila saat ini telah dapat dipecat. Jadi bila sudin telah tidak ingin dengarkan, walikota usul sama saya, lurah usul sudinnya tidak ingin bantu. Kita copot, " pungkas Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar