Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya membenarkan apabila ada pesawat negara lain yang melalui lokasi udara Indonesia. Seperti pelanggaran ruang udara yang ditangani Singapura di utara pulau Bintan
Ketut menjelaskan umumnya pesawat tempur Singapura kerjakan latihan di tempat pulau Bintan, lantaran tak ada
pangkalan udara yang bisa menjangkau tempat itu
" Kebetulan di Kepulauan Riau tak ada kekuatan udara, ada di Pekanbaru dan Pontianak, jaraknya ke Bintan jauh sekali, oleh karena itu Singapura sehari-hari latihan sana. Oleh karena itu harus ada kekuatan di Kepulauan Riau, harus ada minimal empat pesawat tempur, " ungkap Ketut saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/9)
Walaupun demikian, Ketut mengemukakan ada masalah untuk buat jadi Tanjung Pinang jadi panggalan militer. Salah satunya yakni permasalahan pendeknya landasan picu serta pelataran pesawat yg tidak penuhi baik untuk pewawat komersil maupun pesawat angkut militer
" Saya kerap katakan yang namanya perekonomian dan pertahanan harus searah. Situasi seperti ini buat TNI tak maksimal walaupun sesungguhnya otomatis hadirnya TNI AU di sini (Tanjung Pindang) buat mereka tidak bisa ke daerah Milatary Training Ruang (MTA) jadi Flight Information Region (FIR) di Kepri, Batam, Natuina bisa diambil alih, " pungkas Ketut.
0 komentar:
Posting Komentar