Presiden Jokowi dilarang lihat tempat jatuhnya crane di lokasi Masjidil Haram. Larangan yang dikerjakan oleh pihak keamanan Arab Saudi ini dikerjakan mengingat Jokowi adalah seseorang kepala negara.
" Awal mulanya Presiden mau umroh dimulai kunjungan ke balai penyembuhan. Namun pihak keamanan Arab Saudi tak berikan izin lantaran keadaan Masjidil Haram tengah dikerjakan sterilisasi pembersihan sebagian alat berat yang roboh, " tutur Amirul Hajj Lukman Hakim di Jeddah, Sabtu (12/9/2015).
Pada akhirnya, Jokowi mengutus Lukman Hakim sebagai menteri agama untuk berkunjung ke beberapa korban. Lukman memberikan bahwa Jokowi bakal memberi santunan sesuai sama asuransi.
" Presiden lantas mengutus saya berkunjung ke sebagian korban dirumah sakit. Pemerintah memberi santunan sesuai sama asuransi, " lanjutnya.
Sekarang ini, sejumlah 201 orang jadi korban luka. Sesaat korban tewas sejumlah 87 orang.
(yds/ega)
-
0 komentar:
Posting Komentar