SEMUANYA TERGANTUNG NIAT
Seseorang pria beristeri tanpa ada berniat berteman dengan seseorang gadis dinsebuah kantin kompleks perkantoran, lantaran ada masalah pekerjaan merekapun tukeran PIN BB.
Malam harinya si gadis mulai BBM
si pria :
Gadis : Mas hebat ya. Mempunyai usaha sendiri, berhasil pula
Pria : Terima kasih ya :)
Esoknya si gadis menelpon sebatas say hallo.
Gadis : Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
Pria : Oke kapan saja boleh
Kemudian mereka masih tetap kerap terkait lewat BBM dan
telephone, sesekali juga janjian pergi makan siang bareng.
Hari-hari berlalu, tidak ada hari tanpa ada kontak pada mereka. Hingga satu hari, si gadis BBM, berisi yaitu :
" Mas... Sesungguhnya saya mencintaimu, saya tau anda telah mempunyai keluarga, namun saya ingin terima keadaan juga sebagai isteri ke-2, saya siap mas serta maaf saya mengganggu perasaanmu.
Dengan berat hati pria itu menjawab : " Dik, saya tahu serta memahami maksudmu... namun dengan berat hati saya mesti jawab TIDAK! Saya tau anda memanglah cantik, serta saya meyakini seluruhnya lelaki pasti menyampaikan badan serta parasmu elok serta cantik.
Namun, tahukah anda mengapa saya dapat tampak baik serta sampai usahaku berhasil? Itu seluruhnya lantaran dorongan serta semangat isteriku.
Sungguh sangatlah berdosa bila saya mesti berselingkuh dengan
seorang yang cuma mengagumiku, lantaran tau bila saya saat ini telah berhasil.
Anda suka pada saya tak ikhlas, anda cuma lihat tampilanku
semata. Walau sebenarnya ada seorang yang tersayang dirumah yang sudah bersusah payah mendorong saya supaya senantiasa tampak sebaik-baiknya, dia yaitu isteriku terkasih.
Bila anda suka pada saya, berarti anda tinggal menuai akhirnya, serta langkah tersebut tak pernah kekal.
Taukah anda bahwa saya mengawali ini dari 0 serta isteriku
yang senantiasa mendampingiku di saat sulit, terpuruk serta berhasil seperti ini.
Taukah anda bahwa isteriku yang senantiasa mendoakan kesuksesanku sampai saya dapat jadi seperti ini. Anda memanglah cantik, namun hati isteriku lebih cantik.
Terima kasih atas cintanya, maaf saya tak dapat membalas seperti kehendakmu.
Wahai pria, sanggupkah kau seperti cerita diatas??
0 komentar:
Posting Komentar