Petani di Bogor tewas disambar petir saat gembalakan ternak
Seseorang petani tewas setelah disambar petir pada Sabtu (7/11) seputar jam 15. 00 WIB waktu dianya ada di sawah saat berlangsung hujan deras yang dibarengi petir. Disebabkan peristiwa itu, korban wafat ditempat peristiwa, Rt 01 Rw 11, Desa Singasari, Bogor.
" Korban tewas tersambar petir bernama Nahilan umur 68 th., warga Kampung Kebon Kelapa, Jonggol, " kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Sabtu (7/11).
Ita menuturkan, dari info saksi atas nama Empe (55), korban tersambar petir waktu menggembalakan kambingnya untuk pulang lantaran hujan yang turun.
" Disebabkan sambaran petir itu, korban alami luka bakar di enam titik. Petugas tak temukan sinyal tanda kekerasan yang lain di badan korban, " kata Ita.
Dia memberikan, atas keinginan keluarga yang menampik dikerjakan otopsi pada jenazah korban, hingga jenazah korban dipulangkan ke rumah duka.
" Keluarga tidak ingin dilakukan otopsi. Mereka juga telah menulis pernyataan bahwa keluarga ikhlas terima serta menganggap peristiwa itu juga sebagai musibah, " tuturnya.
Hujan turun menempa lokasi Bogor serta sekitarnya baik kota serta kabupaten berlangsung seputar jam 11. 00 WIB. Hujan turun sepanjang satu jam, pernah redah sebentar serta kembali pada turun hujan pada petang harinya. Hujan kembali mereda malam harinya.
Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Kabupaten Bogor sudah keluarkan info supaya warga mewaspadai pancaroba yang berlangsung di bln. November.
Pancaroba berlangsung di waktu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun condong ekstrim dengan intensitas lebat dibarengi petir serta angin.
0 komentar:
Posting Komentar