Komisi IX DPR RI menagih janji Presiden Joko Widodo yang akan membuat sepuluh juta lapangan pekerjaan dalam lima th. kepemimpinannya. Berarti, dalam satu tahun harusnya telah ada dua juta lapangan kerja baru yang ada.
“Kami tidak jadi masalah dengan serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal jutaan lowongan kerja untuk orang-orang yang dijanjikan sesuai sama Nawacita Pak Presiden terwujud, ” kata Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
Pemerintah pantas lihat kembali apakah masuknya TKA ke negeri dapat tingkatkan gerakan ekonomi Tanah Air atau sekedar hanya memberi proyek pada asing. Keadaan itu mesti memberi benefit untuk rakyat Indonesia.
Dede lalu mempertanyakan apakah dengan masuknya seribu TKA lalu bakal terbuka dua ribu lapangan kerja untuk tenaga lokal. “Karena ketentuannya memanglah sekian, waktu masuk satu TKA jadi perusahaan mesti mempersiapkan dua lowongan untuk tenaga kerja lokal, ” ucap politikus dari Partai Demokrat ini.
Dede tidak menolak ada kecemasan atas serbuan TKA ini terlebih bila bicara dari segi azas keadilan. Berarti saat investasi masuk serta lowongan pekerjaan di isi oleh TKA, jadi butuh dipikirkan langkah bagaimanakah supaya tenaga kerja lokal tak terpinggirkan.
Dede mengharapkan hadirnya TKA di Indonesia jangan sempat menggusur lapangan kerja untuk tenaga kerja dalam negeri sendiri. rd/rmol
0 komentar:
Posting Komentar