Warga Bekasi Desak Jakarta Tidak Buang Sampah ke Bantargebang Semua
Warga Bekasi menekan Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki tempat pembuangan sampah (TPS) sendiri hingga tak semuanya buang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi.
" Untuk warga serta terutama pemerintah Jakarta semestinya dapat mempersiapkan tempat untuk menyimpan sampah-sampah yang ada di Jakarta lantaran bila dibawa ke Bekasi seluruhnya banyak juga, serta saya sangatlah mensupport bila sampah dari Jakarta tak dibuang dulu ke Bekasi, lantaran memanglah kuota sampah di Bekasi juga tak kalah banyak dengan Jakarta, " kata warga Bekasi Chaidir Maulana Ali pada Pada, Kamis (5/11/2015).
Menurut Chaidir, kisruh sampah berawal dari Jakarta yang dikira lakukan pelanggaran, salah satunya berisi sampah terlampau banyak melebihi kemampuan yang disiapkan, armada pengangkut sampah yang telah rusak hingga air dari sampah yang diangkut berceceran menyebabkan bau tak enak, serta dari sisi kepemerintahannya juga ada permasalahan pada pemprov DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya.
" Sampah yang ada di Jakarta sangatlah banyak setiap harinya, bahkan juga bila satu hari atau dua hari tak diangkut bakal menggunung, serta sebagian tempat di Jakarta itu sampahnya telah menggunung lantaran telat di ambil, " kata Chaidir
Disamping itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto dalam meminta pertolongan tentang tehnologi pengelolaan sampah serta limbah yang bisa diaplikasikan di Jakarta
.
" Tadi kami mengulas tentang pemrosesan air limbah. Finlandia adalah salah satu negara paling baik dalam pengelolaan air limbah. Kita dapat belajar dari
mereka(Finlandia), " kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Diluar itu, Ahok menyampaikan bahwa Pemerintah selekasnya bikin Intermediate Treatment Facilities (ITF) atau tempat pembakaran sampah di sebagian titik yakni Sunter, Cakung, Marunda serta Cengkareng sebagai titik ITF itu.
0 komentar:
Posting Komentar